SOKOGURU - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
UMKM menyumbang sekitar 57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97% tenaga kerja.
Untuk mendukung pertumbuhan sektor ini, pemerintah terus memperkuat akses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Target Penyaluran KUR 2025
Pemerintah menetapkan target penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM dan mendorong mereka naik kelas.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mengimplementasikan beberapa strategi, antara lain:
- Integrasi Program Pembiayaan
Menggabungkan berbagai program pembiayaan dari hulu ke hilir, mulai dari bantuan sosial hingga pembiayaan komersial, guna menciptakan ekosistem pembiayaan yang terintegrasi.
- Peningkatan Akses Pembiayaan
Mendorong peningkatan porsi kredit UMKM dari total kredit nasional, yang saat ini sekitar 21%, direncanakan dapat tercapai hingga 30% pada tahun 2025.
- Pengembangan Ekosistem UMKM
Membentuk ekosistem dari produksi hingga pemasaran, termasuk melibatkan perusahaan besar sebagai offtaker untuk produk UMKM.
Dampak Positif bagi UMKM
Dengan target penyaluran KUR yang ambisius ini, diharapkan UMKM dapat:
- Meningkatkan Kapasitas Usaha
Memperoleh modal kerja yang cukup untuk ekspansi usaha.
- Bisa Naik Kelas
Bertransformasi dari usaha mikro ke kecil, dan dari kecil ke menengah.
- Memperluas Pasar
Menjangkau pasar yang lebih luas, baik domestik maupun ekspor.
Target penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM.
Dengan strategi yang terintegrasi dan dukungan pembiayaan yang memadai, diharapkan UMKM Indonesia dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.(*)